Latihan Kader 1 (LK1) Basic Training HMI Komisariat Tarbiyah UIN Mataram Resmi di Buka
Setelah lebih 1 Bulan melakukan persiapan, di Aula Stikes Yarsi Mataram pada Kamis sore (12/03/2020) kegiatan Basic Training Komisariat UIN Mataram dibuka dengan resmi oleh Putra Sari salah satu alumni Komisariat Tarbiyah.
Dalam sambutan nya Putra Sari berharap kepada seluruh peserta yang mengikuti kegiatan ini agar benar-benar mengikuti jalannya kegiatan dengan fokus agar menjadi kader yang militan baik secara pribadi yang berakhlak maupun secara kultural.
"Sebisa mungkin kalian mengikuti LK1 ini dengan fokus, maksimal dan biarkan HMI membina kalian. Maka secara otomatis kalian akan menjadi kader yang cerdas dan militan, baik secara intelektual dan menjadi kader yang berakhlak,” papar Putra Sari.
Acara pembukaan LK1 yang di ikuti oleh 85 calon peserta ini, turut dalam acara pembukaan di hadiri oleh Bambang Karyono (ketua KPU Lombok Barat), Darsono yusin sali, Ketua Badko Nusra Rizal Mukhlis dan beberapa alumni HMI Komisariat Tarbiyah.
Ketua Umum Komisariat Tarbiyah UIN Mataram, Supriadin, dalam sambutannya menjelaskan tema "Membentuk Karakter Kader yang Aktif dan Kritis dalam Mewujudkan Lima Kualitas Insan Cita" yang di angkat. Karena, tema ini adalah salah satu cara untuk meningkatkan akhlak dan moral kader HMI yang menurutnya kian merosot.
"Saya melihat pemuda di tengah-tengah masyarat akhlak dan moralitas kader HMI kian merosot. kader HMI harus meningkatkan nilai-nilai moralitas untuk mewujudkan tujuan HMI," jelasnya.
Ketua Umum HMI Cabang Mataram yang di wakili oleh Ketua Bidang PAO Asrul Apriadi, dalam sambutannya mengingatkan bahwa dengan perkembangan zaman saat ini kader HMI tidak boleh kehilangan ciri khas sebagai kader intelektual, Khususnya kader HMI Cabang Mataram.
"kita sangat jauh dari tradisi-tradisi dan ciri khas kita yang memiliki gagasan-gagasan besar khususnya di HMI Cabang Mataram".
Ketua Umum Badko Nusra, Rizal Mukhlis saat memberikan sambutanya berharap, proses kaderisasi yang ada di tingkat Cabang maupun Komisariat harus tetap semangat dalam rangka menyiapkan kader yang berkualitas.
"Dengan mengisi agenda-agenda kaderisasi, yakni melaksanakan LK dan diskusi adalah salah satu rangka dalam menyiapkan kader yang berkualitas, " jelasnya.
Rizal Mukhlis juga menyinggung kenapa cabang-cabang di Badko Nusra tidak segera melakukan konfrensi yang bertepatan dengan Kongres PB HMI, yang dimana kepengurusan PB HMI saat ini tidak lagi menjadi rahasia umum. Yakni dualisme.
"Kami tidak ingin melaksanakan konfrensi. Karena, berpotensi terselip kepentingan-kepentingan dari atas, " jelasnya.